Minggu, 18 September 2011

SWOT Gitu Lho (Bag. 3) #Opportunity


Seperti kata teori konvergensi: karakter seseorang itu dipengaruhi oleh potensi bawaan dan lingkungan. Jadi, dalam ‘menemukan’ cita-cita yang ‘sesuai’, selain harus mengenal diri kita sendiri dengan baik, kita harus juga bisa melihat ‘lingkungan’, faktor-faktor eksternal di luar diri kita.

Dalam konteks faktor eksternal, dalam postingan ini, kita akan membahas opportunity.

Opportunity berarti kesempatan. Sedangkan kesempatan seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang menguntungkan, mendukung, dan menggembirakan kita. Kesempatan juga sering dikaitkan dengan pintu atau peluang meraih kesuksesan, mencapai satu target tertentu.

Misal, bagi seorang maling, pintu rumah yang tidak dikunci dan ditinggalkan pemiliknya adalah ‘kesempatan’ dia untuk mencuri. Atau, tawaran untuk memimpin sebuah kelompok atau berbicara di depan umum, bagi orang-orang tertentu, adalah kesempatan untuk melatih karakter dan kekuatan mental.

Tapi, wajah-wajah kesempatan tidak selalu dapat dilihat dengan jelas. Lebih sering tersembunyi. Kekurangcepatan kita atau kekurangmampuan kita dalam melihat wajah-wajah itu menyebabkan kita akrab dengan kata ‘kehilangan kesempatan’ ‘menyesal’ ‘hanjakal’ ‘coba dulu saya gini... pasti gitu....’ ‘Sayang sekali saya tidak menghafal tadi malam....’

Lebih jauh lagi, menyoal kesempatan, manusia terbagi ke dalam tiga golongan:
1. Orang yang menyia-nyiakan kesempatan. Mereka yang menyia-nyiakan waktu dan kesehatan, umur dan uang, otak dan hati.
2. Orang yang menunggu kesempatan datang. Mereka yang duduk diam menunggu menang lotere tapi lupa caranya membeli kupon lotere.
3. Orang yang membuat, mengkondisikan, agar kesempatan itu datang. Dia tahu bahwa perubahan sikap, bisa mendatangkan perubahan nasib. Jika pintu tak jua tersedia, dia akan membuatnya. Jika pintu masih saja ditutup, dia akan berusaha membukanya.

Menyoal kesempatan ini, hadist Rasulullah bisa dengan tepat kita jadikan penutup: ingatlah lima perkara sebelum lima perkara. Muda sebelum tua. Kaya sebelum miskin. Lapang sebelum sempit. Sehat sebelum sakit. Hidup sebelum mati.

Hari ini adalah hadiah, adalah kesempatan. Manfaatkan apapun yang kamu miliki, jadikan semuanya pijakan, jadikan semuanya kesempatan kamu untuk terus memperbaiki diri sehingga kamu layak untuk menjadi apapun yang kamu inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar