Minggu, 12 Juni 2011

Kang Irfan, Kenapa Sih Hidup Saya Kayak Gini?

Dear Mawar,

Yang harus kita sadari bahwa sifat hidup itu sederhana: kita tidak bisa mengubah skenario dasar kehidupan kita, namun soal bagaimana skenario itu berkembang dan berakhir, kita punya 'kekuasaan' untuk mengubahnya. Dalam beberapa hal, kita cenderung menjadi tidak arif. Kita hanya 'melihat' hal-hal yang kelihatan 'baik' dan 'bagus' dan 'hebat' pada kehidupan orang lain, sehingga kita cenderung iri dan tidak mensyukuri skenario dasar kehidupan kita.

Ah ya, lupa, yang termasuk skenario dasar itu adalah: siapa orang tua kita, apa jenis kelamin kita, bagaimana bentuk wajah kita, sifat dasar kita, bakat alami kita, lingkungan kita, dan seterusnya. Dalam penentuan skenario dasar itu kita tidak memiliki kekuasaan memilih. Namun demikian, satu hal yang pasti, bahwa ketika Tuhan memilihkan satu skenario kehidupan untuk salah seorang hamba-Nya, itu sudah melalui perhitungan yang Maha Matang: Dia menentukan 'kita' sebagai 'kita' karena kita hanya akan mampu hidup sebagai 'kita'.

Karena setiap hidup adalah tantangan, maka keharusan kita hanyalah menjawab dan mengalahkan tantangan itu. Selalu meratapi apa yang 'tidak sesuai menurut kita' dalam hidup kita hanya akan membuat kita jalan di tempat, bahkan cenderung mundur. Perhatikan, setiap pemenang, setiap juara berhasil mengalahkan 'tantangan' dan 'lawan' mereka, tak peduli seperti apapun tantangan itu.

Seorang santri pernah curhat sama saya: aduh Kang, saya mah susah ngapalin alfiah karena harus ngurus keponakan saya. Dalam hati, saya bilang: saya juga harus bekerja setiap hari dan nyuri-nyuri waktu untuk mengaji di sela kesibukan saya juga menulis buku. Tapi saya bisa, karena saya mau, karena saya ngotot. Jadi bukankah daripada terus mempermasalahkan 'kenapa sih masalah ini harus terjadi sama saya?' atau 'kenapa sih hidup saya kayak gini?' bukankah lebih baik, 'Nah, apa yang harus saya lakukan agar saya bisa mengalahkan tantangan ini?' Dua pertanyaan pertama hanya menimbulkan keluh kesah. Pertanyaan terakhir mendorong kamu menemukan cara, menemukan strategi, menemukan jalan. :-)

Semangat menghidupi kehidupan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar