Minggu, 12 Juni 2011

Kang Irfan, Saya Nembak Cewek Tapi Digantung

Ujang: saya sudah menyatakan cinta saya dan kemudian dia tidak menolak juga tidak mengiyakan, hanya bilang masih trauma. Dan hati saya terasa hampa.

Dear Ujang
Pertama, wajar kalau kamu ngerasa hampa, karena bagaimanapun cinta bertepuk sebelah tangan adalah hal yang mengiriskan hati dan perasaan. Kehampaan itu lebih disebabkan oleh ketidakterpenuhinya hasrat hati kamu. Ibarat tepuk tangan, dia hanya akan mengeluarkan suara jika dilakukan oleh lebih dari satu belah tangan. Satu belah tangan menepuk tanpa disambut tangan yang satu lagi tak menghasilkan apa-apa, hanya kekosongan.

Namun begitu, kedua, ini bisa jadi ujian. Perempuan itu ingin diperjuangkan. Mereka ingin dianggap berharga. Mereka ingin dicintai dan dimengerti. Mereka ingin melihat kesungguhan kita. Karena itu, yang harus kamu lakukan adalah bahwa kamu bisa memberikan kesungguhan itu. Bahwa dia tidak akan salah pilih. Cinta dan komitmen harus seiring sejalan. Perselingkuhan atau pelanggaran terhadap komitmen akan menjadi rasa sakit yang bisa jadi tak bisa hilang.

Seorang lelaki haruslah mampu membuktikan komitmennya. Dan bukti cinta dan komitmen seorang lelaki terhadap seorang perempuan, katanya sih, adalah ketika lelaki itu siap menikah dengan si perempuan. :-) Bagaimana menurutmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar