Kamis, 22 Desember 2011

Strategi (untuk Membagi) Fokus


Mawar : Saya sedang menulis sebuah buku. Tapi pada saat yang bersamaan, saya juga sedang ikut dalam proyek buku bersama teman-teman saya. Bagaimana saya harus menjaga kefokusannya?

Jawab :
Saya menulis Apologia Latte (draft akhir) ketika saya menyusun skripsi. Dan bagi saya ini merupakan sebuah kemenangan besar, karena Apologia Latte selesai tepat waktu (dan pada akhirnya bisa menjadi karya fiksi terbaik ke-3 pada Nugra Jasadarma Pustaloka Perpusnas 2011) dan sidang kelulusan saya pun bernilai A+.

Banyak penulis yang gagal pada kuliahnya, seperti pula dialami banyak aktivis kampus, karena mereka tidak bisa fokus pada lebih dari satu bidang sekaligus. Padahal letak solusinya adalah pada (1) manajemen waktu. (2) Pengaturan tingkat prioritas. (3) Disiplin. (4) Total.

Manajemen Waktu: kita memiliki 24 jam sehari 7 hari seminggu dan 356 hari selama sebulan. Semuanya sama rata. Tapi kenapa pencapaian masing-masing orang berbeda, kuncinya adalah dalam bagaimana dia mengatur waktunya. Sekarang, aturlah jamnya. Aturlah kegiatan perjamnya. Satu menulis Apologia Latte dari rabu sampai minggu. Dan skripsi dari senin sampai selasa malam. Kenapa begitu? Karena skripsi akan diperiksa pada hari rabu. Ini membantu saya fokus. Dari rabu sampai minggu saya larut dalam novel dan melupakan skripsi. Dari senin sampai selasa malam saya larut dalam skripsi dan melupakan novel. Itu saja.

Pengaturan tingkat prioritas: menjelang waktu sidang, saya menyetop menulis novel dan fokus pada skripsi karena pada saat itu skripsi telah menjadi “penting dan mendesak”. Alhasil, seminggu sebelum sidang saya sudah “tenang” karena skripsi sudah selesai dan terkuasai, sehingga bisa refreshing menyelesaikan novel. Apologia Latte selesai dua hari sebelum sidang. Dua hari itu saya manfaatkan mempelajari kembali skripsi dan alhamdulillah hasilnya lebih dari ekspektasi.

Disiplin: Mengelola waktu saja + pengaturan prioritas saja tidak cukup. Anda harus disiplin. Harus setia pada pengaturan waktu + prioritas yang telah Anda terapkan. Jangan sampai malas + menunda-nunda menyebabkan keberhasilan Anda ikut tertunda.

Total : Jika Anda ingin terlibat dalam sesuatu, libatkanlah diri Anda secara penuh. Sikap setengah-setengah hanya akan membuat Anda ke titik tengah. Sesuatu yang biasa-biasa saja. Kalau memang ingin mengerjakan dua proyek menulis sekaligus, pastikan kamu total pada keduanya. Setia mengatur waktu, prioritas, dan disiplin terhadapnya.

Namun demikian, karena menulis merupakan kegiatan kreatif di mana seluruh gagasan dan diri kita diharapkan melebur ke dalamnya, untuk menghasilkan karya yang baik, maka lebih baik jika kerjakanlah satu proyek terlebih dahulu. Baru lanjut ke proyek berikutnya. Lebih baik mengerjakan SATU pekerjaan dan selesai, daripada 1000 pekerjaan tapi setengah-setengah. Jika lebih mendesak proyek yang barengan, kerjakanlah itu dulu sembari targetkan batas waktu. Jika sudah selesai, pindahlah ke proyek pribadimu.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar